Sabtu, 20 Desember 2008

PENUNDAAN TERKABULNYA DO’A JANGAN SAMPAI MEMBUAT PUTUS ASA.

Belum terkabulnya do’a, setelah lama berdoa dengan benar dan sungguh-sungguh, jangan sampai membuat putus asa. Sesungguhnya Allah swt telah memberi jaminan akan terkabulnya do’a setiap hamba, menurut pilihan dan ketentuan Allah buat Anda, bukan atas pilihan dan kemauan Anda sebagai pemohon. Dan pengabulan do’a itu, menurut ketentuan waktu yang telah ditetapkan oleh Allah, bukan menurut waktu yang Anda kehendaki.

“Terkadang seseorang tidak menyukai sesuatu, padahal sesuatu itu baik baginya. Dan adakalanya ia menyukai sesuatu, padahal sesuatu itu tidak baik baginya”.

Sayid Abu Hasan As Syadziili ra berkata “Janganlah anda memilih sesuatu pun dari urusan anda, pastikan pilihan anda tidak memilih. Percayakanlah segala sesuatunya kepada Allah Azza wa Jalla yang memiliki pilihan terbaik.

“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihNya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka.” (QS.Al-Qashash:68).

Adalah menjadi keharusan bagi seorang hamba untuk menyerahkan dirinya kepada Allah, dan menyerahkan pilihan baginya kepada Allah. Karena Dialah Allah yang memiliki pilihan terbaik, sekalipun pilihan itu sepintas berlawanan dengan keinginan dan kesukaannya. Ketika ia berdoa memohon kepada Allah, dan Allah memberikan sesuatu, maka hendaklah ia melihat sesuatu itu mengandung kebaikan baginya, dan meyakini sepenuhnya bahwa pengabulan do’a itu pasti terjadi, tidak bisa tidak.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku.” (QS.Al-Baqarah:186).

Ijabah (pengabulan ) do’a adalah mutlak berhubungan dengan setiap orang yang berdo’a, sesuai dengan janji kebenaran Allah swt. Ijabah (pengabulan) menjadi urusan Allah yang Ia realisasikan meneurut kehendak-Nya. Terkadang tertahan dan tertundanya pemberian merupakan ijabah bagi orang yang mampu memahami rahasia Ilahi dibalik itu semua.

Oleh sebab itu seorang hamba tidak patut putus asa dari anugerah Allah swt apabila ia melihat permohonannya seakan tertahan dan terjadi penundaan, padahal ia sudah terus menerus berdo’a dan memohon. Penundaan pengabulan itu, bisa jadi menjadi simpanan yang akan diberikan kelak di akhirat, dan yang demikian ini hakekatnya lebih baik baginya.

“Tidaklah Anda meminta sesuatu (kepada-Ku), melainkan tentu Aku akan mengabulkannya. Tetapi Aku baru telah memenuhi sebagian hajat Anda di dunia. Sementara sebagian lain yang belum Kami perkenankan di dunia adalah merupakan simpanan Anda. Oleh sebab itu, sekarang ambilah simpanan itu.”

Janganlah Anda meragukan terhadap janji Allah, sebab belum terpenuhinya janji tersebut, walaupun pada saat yang sangat diperlukan. Karena meragukan janji Allah, menyebabkan iman Anda menjadi redup, penglihatan mata hati menjadi pudar dan cahaya jiwa Anda menjadi padam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar